Jumat, 02 Desember 2011

PENDIDIKAN DI NEGARA-NEGARA EROPA ( PERANCIS, INGGRIS DAN JERMAN )

PENDIDIKAN DI PERANCIS
Pendidikan di Perancis berada di bawah tanggung jawab Departemen Pendidikan Nasional. System pendidikan sentralistis, yaitu sekolah di kelola oleh Pemerintah Pusat.
Sejak zaman Pemerintahan presiden De Gaulle (1958) diadakan tingkatan Pengelolaan pendidikan atau administrasi pendidikan, yaitu :
1. Tingkat pertama adalah tingkat legislative dan penasehat pusat.
2. Tingkat kedua adalah tingkat administrasi dan pelaksana pusat.
3. Tingkat kedua adalah tingkat administrasi dan pelaksana setempat.
Kurikulum pendidikan tingkat rendah terdiri dari bahasa Perancis, membaca, menulis, berhitung, sejarah, ilmu bumi (khusus Perancis dan Negara-negara jajahan), akhlak, kewarganegaraan, dasar-dasar ilmu pasti dan alam, menggambar, pekerjaan tangan, bernyanyi dan gerak badan.
Murid-murid yang hendak melanjutkan sekolah mnengah, harus lulus ujian masuk kelas enam, terutama bagi mereka yang mempunyai nilai ujian cukup. Kalau nilainya baik, maka mereka dapat masuk dan diterima secara otomatis di tahun pertama (classes de sixieme). Yang menarik untuk dipelajari adalah tingkat kelas dimulai dari angka yang tertinggi kemudian menurun. Jadi sekolah dasar enam tahun, dan kelas diatur sebagai berikut:
1. Kelas enam = kelas satu di Indonesia.
2. Kelas lima = kelas dua di Indonesia.
3. Kelas empat = kelas tiga di Indonesia.
4. Kelas tiga = kelas empat di Indonesia.
5. Kelas dua = kelas lima di Indonesia.
6. Kelas satu = kelas enam di Indonesia.
Jadi, kalau tamat SD, berarti betul kelas satu, bukan kelas enam.
Mengenai pendidikan di Perancis, terdapat kekhususan tersendiri, yaitu semua peserta didik yang mampu menamatkan pendidikannya di pendidikan rendah dengan rapot baik, maka ia dapat melanjutkan sekolah Cycle d’observation, terutama peserta didik yang berusia 11-12 tahun. Lama belajar di Cycle d’observation dua tahun, yaitu kelas V dan VI. Selama kuartal pertama semua peserta didik di berikan mata pelajaran yang sama. Mereka yang lulus seleksi pada kuartal pertama dapat masuk ke jurusan klasik (Section Classique) dan dapat pelajaran bahasa latin.
Bila mereka dapat menamatkan Cycle d’Observation dengan baik, mereka dapat melanjutkan ke jurusan tang dikehendaki oleh orang tuanya. Jurusan-jurusan yang ada adalah :
1) Jurusan Pendidikan Penutup (L’enseignement Terminal) dengan lama belajar tiga tahun. Pendidikan ini diberikan khusus bagi peserta didik yang kemampuan inteleknya rendah dan tidak ada sambungannya. Mata pelajaran dititkberatkan kepada ketrampilan
2) Jurusan Pendidikan Umum Pendek (L’enseignement Genteral Court). Lama pendidikan tiga tahun. Kurikulumnya menitikberatkan kepada ilmu pasti, dua bahasa asing dan diakhiri dengan ujian. Bagi yang lulus memperoleh ijazah Pendidikan Umum (Brevet d’Enseignement General). Mereka dapat diterima bekerja di pekerjaan yang tidak bersifat teknis misalnya di kantor pemerintahan
3) Jurusan jenis ketiga adalah Pendidikan kejuruan Pendek (L’enseignement Proffessionnele Court) dengan lama belajar empat tahun. Pendidikan ini diperuntukkan bagi peserta didik yang berbakat teknis, yaitu mereka yang tidak berbakat ke pendidikan yang bersifat umum seperti jurusan kedua diatas. Mereka dalam pendidikannya lebih banyak praktik di samping teori. Di Indonesia, pendidikan kejuruan ini seperti: SMEP, SMEA, STM.
4) Jurusan jenis keempat adalah Pendidikan Kejuruan Panjang (L’enseignement Proffessionnele Long). Pendidikan dikhususkan bagi yang berkemampuan intelek atau IQ tinggi. Pada jurusan ini ada dua keahlian Lyceum Kejuruan (Lycees Technique) dan keahlian teknik atau Technique Berevete. Lama pendidikan pada jurusan keahlian pertama empat tahun.
5) Jurusan Pendidikan Umum Panjang (L’enseignement General Long). Jurusan mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Lama pendidikan tujuh tahun.

PENDIDKAN DI INGGRIS
tahun ajaran berlangsung dari akhir September sampai akhir Juli dengan 2 bulan libur selama musim panas
Pendidikan wajib di Inggris meliputi sekolah dasar dan sekolah menengah. Sekolah dasar di mulai dari usia 5 sampai 11 tahun dalam kurun waktu 6 tahun. Tahun pertama dan kedua disebut infants dan tahun ketiga sampai ke enam disebut Junior [2]. Pada level sekolah dasar ini tidak di adakan ujian bagi siswa mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam, kecuali ujian kemampuan yang dilaksanakan ketika anak berusia tujuh tahun. Penekanan ada pada belajar secara praktikal dibandingkan menghafal. Siswa belajar mata pelajaran inti seperti Bahasa Inggris, matematika dan sains, juga pelajaran dasar seperti sejarah, geografi, musik, seni dan olahraga.
Sekolah menengah dimulai dari umur 11 sampai 16 tahun dalam kurun waktu normal 5 tahun. Di setiap jenjang siswa memperdalam pelajaran mereka pada mata pelajaran inti dan ditambah setidaknya satu pelajaran bahasa asing. Pada tahun ke-4 barulah mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian-ujian yang disebut General Certificate of Secondary Education atau GCSE. Setelah menyelesaikan ujian GCSE, siswa sekolah menengah dapat meninggalkan sekolah untuk bekerja, mengikuti program training di sekolah kejuruan atau teknik, atau melanjutkan 2 tahun lagi untuk menyiapkan diri bagi ujian masuk universitas, yang dikenal dengan "A-Levels.” A Levels adalah lanjutan dari sekolah menengah atas jika mereka ingin masuk ke bangku universitas. Ditempuh selama 2 tahun. Dalam jenjang ini siswa akan belajar 3 sampai 4 subjek untuk ujian A Levels
Ditingkat sarjana, siswa di Inggris dapat memilih jurusan art dan sciences. Program ini biasanya berlangsung selama tiga tahun dimana selama itu siswa dapat menyelesaikan pelajaran dan tutorial di bidang masing-masing. Siswa yang akan lulus biasanya harus mengikuti ujian akhir.
Jenjang ini dilaksanakan 1 sampai 2 tahun. Gelar yang mereka peroleh adalah master arts (MA) atau master science (MSc) dan Master in Business Administration (MBA) setelah mereka menyelesaikan studinya. Seperti di Indonesia, di jenjang ini siswa harus menyelesaikan semua studinya, membuat tesis dan mengikuti ujian akhir. Siswa pasca sarjana juga dapat meneruskan program doktoral atau PhD.
Perbandingan Sistem Pendidikan di Inggris dengan Negara Lain
a. Biaya pendidikan di Indonesia sudah gratis tapi bayar sampai saat ini sedangkan di Inggris biaya sekolah sepenuhnya dibiayai oleh pemerintahan
b. Kalau di Indonesia siswa SD baru diperkenalkan dengan komputer itupun belum semuanya, di Negeri Putri Diana ini anak SD sudah diharuskan belajar jejaring sosial seperti twitter dan ensiklopedia online wikipedia.
c. Biaya pendidikan di Inggris lebih terjangkau bahkan sampai jenjang pascasarjana di banding negara eropa lainnya seperti jerman dan prancis
d. Di negara Eropa khususnya negara sepak bola ‘kata changcuthers’ bukan Italia atau Argentina tetapi London (Inggris), sistem pendidikan menganut pola press shcematic (maksudnya tidak terlalu banyak yang dipelajari tetapi terfokus dan lebih terspesialisasi, sehingga kepakaran ilmunya sangat dalam). Sedangkan di Indonesia salah satunya menganut pola breadth schematic sehingga tidak mengakar karena otak otak siswa sudah overloading, kebanyakan pelajaran

2 komentar:

  1. terimakasih tulisannya mbak. bnyk membantu saya
    (sigitbelajarblog.blogspot.co.id)

    BalasHapus
  2. Jika kita mengulas lebih mendalam mengenai tehnik pengajaran materi ilmu pengetahuan di Indonesia, banyak sekali yang harus dikoreksi. Akan lebih bagus menurut saya bila Indonesia menerapkan sistem belajar seperti di finlandia

    BalasHapus